Rabu, 02 Maret 2011

Memperbaiki Hubungan dengan Calon Mertua*

Tanya:
Saya guru sekolah swasta, punya calon istri bernama
T. Dia dari pulau seberang yang pernah bertugas di
sekolah saya. Perkenalan di sekolah berlanjut dengan
persahabatan dan akhirnya kami saling jatuh cinta.
Namun orang tua T sudah punya calon suami bagi
anaknya. Karena menolak calon itu, T diusir dari rumah.
Dia bercerita ibu tirinya yang mendorong sang
ayah mengusir karena ingin menguasai harta ayah T.
T datang ke sekolah tempat saya bekerja dan diterima
jadi guru. Orang tua saya menyetujui hubungan
kami. Mereka menentukan waktu pernikahan tahun
ini. Ibu menyarankan kami minta doa restu orang tua T.
Apa yang perlu kami lakukan untuk memperbaiki
hubungan T dan orang tuanya? Bagaimana jika mereka
tak mau menerima saya sebagai menantu? (Roni)

Jawab:
Mas Roni, pernikahan yang direstui orang tua
memberikan ketenangan dalam rumah tangga. Jadi
Mas Roni dan T perlu memperbaiki hubungan dengan
orang tua T. Karena orang tua T kelak menjadi
mertua Anda, sebaiknya Anda mengajak T melupakan
kekesalan atau sakit hati pada orang tuanya.
Semua orang tua pada dasarnya menyayangi
anaknya. Begitu pula ayah T. Tentu dia menyesal telah
mengusir anaknya. Meski ibu tiri T adalah penyebab
semua itu, sebaiknya T tak perlu memperpanjang
kekecewaan. Bagaimanapun buruk perlakuan ibu tiri,
dia istri sang ayah yang akan menjaga dan merawat
ayah T bila sakit. Jadi Mas Roni dan T perlu menghormati
ayah dan ibu tiri T. Beritahukan rencana pernikahan
Anda berdua dan mohonlah restu mereka.
Jika mereka tak mau menerima Mas Roni sebagai
calon menantu, jangan putus asa untuk mendekati
mereka melalui berbagai media. Karena jarak tempat
tinggal jauh, tentu tak bisa selalu mengunjungi mereka.
Namun itu dapat Anda jalin melalui telpon, surat,
atau email.
Sekeras apa pun hati orang tua tentu akan cair jika
melihat anak dan calon menantu selalu bersikap
santun dan memperhatikan. Bicaralah dari hati ke
hati. Hindari ucapan kasar atau menyinggung perasaan.
Jangan lupa mohon pertolongan Allah agar
diberi kemudahan untuk membangun keluarga bahagia
dan direstui orang tua dan calon mertua. (51)
(Suara Merdeka 2 Maret 2011 h. 19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar