Rabu, 04 Februari 2009

Akibat Menonton Film Porno

Tanya: 
Saya seorang pelajar SLTA, tinggal di Kota K. Saya mempunyai kelompok yang memunyai minat di bidang seni. Biasanya kami latihan tanpa pelatih, hanya menggunakan CD. Beberapa waktu yang lalu di rumah L setelah latihan ada yang membaca CD film porno.Karena pengaruh film itu, kami terangsang dan saya melakukan tindakan asusila dengan teman yang berlainan etnis, meskipun tidak sampai pada hubungan seksual yang sesungguhnya. Tetapi ada yang berhubungan seksual sungguhan dan mengkibatkan R hamil,. 

Peristiwa itu menyebabkan saya takut dan merasa ternoda. Berhari-hari saya bingung, terbayang di hadapan saya orang tua, dikeluarkan dari sekolah, malu bertemu orang, dan masa depan saya suram kalau sata sampai hamil seperti R. Ia stress dan sekarang tidak sekolah lagi. Saya sekarang menyadari kejadian itu dapat diketahui oleh suami (kelak kala saya menikah). Sekarang saya menyadari. Bagaimana cara menghindarkan diri dari pengaruh teman yang dapat merusak? Apakah dosa yang telah saya lakukan itu bisa diampuni Allah. (Evi). 

Jawab: 
Ananda Evi. Nafsu seks merupakan naluri manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup di dunia ini. Di samping diperlukan, nafsu seks sering mendatangkan kesengsaraan hidup jika tidak terkendali, sebagaimana yang dialami Evi dan R. Oleh karena itu, agama memberikan tuntutan agar nafsu seks itu dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan benar, yakni melalui perkawinan yang sah. 

Allah menciptakan pria dan wanita sebagai pasangannya. Kedua jenis kelamin ini dilengkapi dengan organ-organ tubuh yang berfungsi sebagai alat kontrasepsi agar dapat melahirkan keturunan. Untuk memeroleh keturunan yang sehat jasmani dan rohani maka laki-laki maupun perempuan perlu menjaga kesehatan organ reproduksinya. Pemeliharaan itu dimulai semenjak remaja (pra-produksi) ketika produksi (hamil dan menyusui) dan setelah masa produksi (menapouse).

Masa remaja merupakan masa yang rawan terhadap rangsangan seksual yang menyesatkan sebagaimana dialami Evi. Dan termasuk yang dapat menimbulkan rangsangan seksual adalah melihat gambar atau film porno. 
Pengaruh teman memang cukup besar dalam melakukan tindakan yang terpuji atau tercela. Maka perlu berhati-hati dalam memilih teman. Pilihlah teman yang rajin ibadah dan akhlaknya baik. Dengan begitu bisa saling mengingatkan untuk berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan dosa. 

Evi juga harus mempunyai keberanian untuk menolak ajakan yang dapat menjerumuskan kepada perbuatan dosa. Meskipun akibat dari keberanian itu mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan, misalnya tidak diperbolehkan ikut kegiatan kelompok. Hal ini lebih baik ketimbang tetap di kelompok tersebut, tetapi terseret ke dalam perbuatan yang merusak masa depan. 

Apabila Evi telah menyesali perbuatan dosa itu, segeralah diikuti taubat. Allah akan mengampuni dosa bagi yang mau bertaubat sebagiamana ditegaskan dalam firman-Nya: ‘’Hari orang-orang yang beriman, bertubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kami ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai (QS: a-Tahrin: 8).’’ (80)
(Suara Merdeka 4 Februari 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar