Rabu, 21 April 2010

Ortu Belum Shalat

Tanya:
Aku pelajar kelas III SMA. Sekarang aku sedang harap-harap cemas menunggu hasil ujian. Lulus atau tidak? Pertanyaan itulah yang ada dalam pikiranku setiap hari.

Seperti diajarkan guru agama, aku selalu berdoa. Aku mohon pada Allah agar lulus ujian. Ketika teman-teman bercerita orang tua (ortu) mereka juga berdoa bagi kelulusan sang anak dengan shalat malam, aku hanya terdiam. Dalam hati aku menangis karena orang tuaku belum shalat.

Aku ingin ortuku membantu dengan doa, seperti ortu teman-temanku. Aku mau bilang pada ortu soal itu, tetapi takut dimarahi. Karena, ayahku kerap marah jika ditanya mengapa belum shalat.

Suatu ketika Nenek (ibu Ayah) datang. Tahu Ayah dan Ibu tak shalat, Nenek agak marah. Ayah menjawab sekarang sibuk sehingga tak punya waktu untuk shalat.
Ayah berjanji pada Nenek, kelak setelah pensiun akan shalat lagi. Bagaimana caranya agar ortuku mau shalat dan mendoakan aku agar lulus ujian? (Ryan)

Jawab:
Ananda Ryan, keinginanmu agar ortu mau shalat itu terpuji. Karena, shalat lima waktu adalah kewajiban bagi orang Islam yang tak dapat ditinggalkan.
Sesibuk apa pun, orang tak boleh meninggalkan atau menunda shalat karena manusia tak tahu sampai kapan hidup.

Karena itu alasan Ayah bakal shalat lagi setelah pensiun, tak tepat. Orang yang meninggalkan shalat termasuk golongan yang celaka di akherat. Allah berfirman (Surah Al- Kautsar: 4 dan 5), “Celakalah orang-orang yang lalai dalam mengerjakan shalat.”

Setiap anak tentu menginginkan ortu bahagia di dunia dan akherat. Ortu pun tentu menginginkan Ryan lulus ujian. Jika Ryan tak ingin ortu termasuk orang yang celaka karena tidak shalat, sebaiknya segera mengingatkan Ayah dan Ibu agar tak lupa shalat. Jika takut berhadapan, bisa melalui surat, telepon, atau SMS.

Kemukakan keinginan Ryan agar ortu membantu berdoa agar lulus ujian. Agar doa dikabulkan, Ayah dan Ibu perlu menjalankan perintah Allah, termasuk shalat wajib, dan menjauhi larangan-Nya. Tentu Allah akan meridai.

Doa orang yang diridai, insya Allah terkabul. Jangan lupa mohon pertolongan Allah agar Ayah dan Ibu diberi petunjuk dan kekuatan sehingga dapat mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Semoga Ryan lulus ujian dan berhasil mengajak Ayah dan Ibu shalat. (53)
(Suara Merdeka 21 April 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar