Rabu, 10 Agustus 2011

Rajin Shalat Hanya di Bulan Ramadan*

Tanya: Saya punya  seorang anak perempuan dan dua cucu. Menantu saya, di luar bulan Ramadan, sering meninggalkan shalat wajib, dengan alasan tidak ada waktu atau sibuk dengan pekerjaannya. Namun pada bulan Ramadan ini, ia rajin shalat tarawih yang diselenggarakan oleh pihak kantor. Memang tidak setiap hari, tetapi ia mesti berangkat bila ada tarawih bersama. Anak saya pernah mengeluh perihal suaminya yang shalatnya hanya menuruti kata hatinya, dan sering meninggalkan shalat di luar Ramadan. Bagaimana caranya mengingatkan menantu agar ia mengerjakan shalat tidak hanya pada bulan Ramadan. Bagaimana pula mendidik cucu saya agar mau shalat, jangan sampai seperti ayahnya. (Ny  Fira)

Jawab: Ibu Fira, kegelisahan terhadap menantu dalam hal menjalankan shalat, menunjukkan bahwa ibu sudah menganggap menantu sebagai anak sendiri. Shalat wajib adalah perintah Allah yang harus dijalankan setiap muslim. Maka Islam memberikan tuntunan tentang waktu shalat yang longgar, cara-cara shalat yang semuanya memudahkan orang untuk melaksanakannya.

Misalnya, dalam waktu shalat, ada jarak yang cukup antara shalat lima kali yang diwajibkan. Karena itu, sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidak shalat karena kesibukan kerja. Kalau kantor tempat bekerja menantu, pada bulan Ramadan ini menyelenggarakan tarawih, artinya pimpinan kantor itu memikirkan agar karyawannya bisa melaksanakan shalat yang sunah di bulan suci ini. Kalau yang sunah saja, disediakan waktu dan sarana untuk menjalankan ibadah, apalagi yang wajib, tentu diberikan kesempatan. Maka, kalau menantu sekarang ini belum melaksanakan kewajiban shalatnya, cobalah ibu ajak bicara dari hati ke hati  mengenai  sebab ia meninggalkan shalatnya.

Lingkungan memberikan dorongan untuk rajin shalat. Maka Ibu bisa menciptakan lingkungan tersebut, misalnya dengan shalat berjamaah untuk keluarga, termasuk bagi menantu dan anak cucu. Kesadaran akan kewajiban dan manfaat shalat, perlu juga dikemukakan agar ia menyadari kelalaiannya selama ini. Shalat merupakan jalan agar seorang manusia mengenal dan dekat dengan Tuhannya.

Di saat  itulah, ia bisa menyampaikan permohonan, harapan ataupun kesulitan dalam kehidupan sehari-harinya. Maka shalat yang dilakukan secara benar, akan berdampak pada ketenangan hati dan kekuatan dalam menghadapi masalah dalam kehidupan ini.

Cucu ibu akan mudah mendapatkan contoh, apabila lingkungan rajin shalat. Rasulullah memberikan contoh pendidikan sejak dini, mulai usia tujuh tahun anak dilatih menghafal dan mengerti arti bacaan shalat kemudian membiasakannya, sehingga pada usia sepuluh tahun, diharapkan anak sudah terbiasa melakukannya, dan perlu diingatkan dengan tegas kalau anak melupakan shalatnya. (Hadis riwayat Abu Dawud). (24)
(Suara Merdeka 10 Agustus 2011 h.7)

1 komentar:

  1. Free Online Baccarat Strategy - Worry not!
    This guide gives you the basics of Baccarat to understand it - it is designed to take your money 샌즈카지노 down when 바카라 you bet. Learn how หาเงินออนไลน์ to play Baccarat & Win with

    BalasHapus