Rabu, 21 Desember 2011

Belajar Mengaji sebelum Menikah*

Tanya:
Saya seorang karyawati sebuah kantor swasta, belum menikah. Saat ini sedang menjalin hubungan serius dengan teman laki-laki bernama M. Ia salah satu pimpinan kantor cabang dari perusahaan tempat saya bekerja.
Orang tua kami masing-masing sudah mengetahui hubungan kami. Keluargaku tidak ada yang keberatan apabila aku menikah dengan M. Namun dari keluarga M ada permintaan agar aku belajar mengaji sampai bisa membaca dengan lancar.
Kalau memang jodoh, maka pada waktu menikah kelak, pengantin yang akan membaca Alquran sebelum acara akad nikah. Maka saya harus bisa membaca Alquran.
Sampai saat ini, saya memang belum bisa mengaji. Saya berasal dari keluarga muslim, tetapi tidak bisa membaca Alquran. Ayah dan ibuku juga tidak bisa membaca Alquran. Maka menghadapi permintaan calon mertua itu, saya cukup bingung. Ketika hal itu saya sampaikan kepada orang tuaku, mereka menyerahkan kepadaku.
Sebaiknya belajar membaca Alquran itu cukup dengan bisa membaca hurufnya saja, ataukah harus dengan terjemahannya.(Ratih)

Jawab:
Ananda Ratih, berbahagialah karena sudah menemukan tambatan hati. Meskipun belum sampai lamaran, tampaknya orang tua dan calon mertua sudah menyetujui hubungan Ratih dengan M.
Sebagai orang tua yang ingin anaknya bisa hidup bahagia dalam rumah tangganya, maka calon mertua ingin agar Ratih bisa membaca Alquran.
Hal itu untuk mempersiapkan diri menghadapi acara pernikahan yang diawali dengan pembacaan Alquran oleh kedua mempelai.
Pembacaan Alquran di awal acara itu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah mempertemukan kedua mempelai dalam ikatan pernikahan. Di samping itu, sebagai muslim/muslimah, membaca dan mengetahui isi Alquran itu merupakan keharusan.
Karena Alquran itu berisi petunjuk dari Allah bagi manusia agar dapat menjadi muttaqin (orang yang bertakwa). Petunjuk Allah dalam Alquran itu perlu diketahui oleh setiap muslim, agar hidupnya berada di jalan yang lurus untuk mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Karena itu, orang Islam harus bisa membaca hurufnya dan mengetahui arti/maksudnya.
Bagi yang ingin rumah tangganya harmonis, Allah memberikan petunjuk-Nya dalam Alquran. Misalnya Allah
memerintahkan agar suami bergaul secara patut dengan istrinya (Alquran, Surat An Nisa: 19).
Rasulullah mempertegas bahwa orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik perilakunya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang memperlakukan istrinya dengan baik (hadits riwayat At-Turmudzi).
Masih banyak tuntunan dalam Alquran yang bisa dijadikan bekal dalam membina rumah tangga agar tercipta
kebahagiaan. Karena itu, calon mertua Ratih menginginkan agar sebelum menikah, Ratih belajar membaca Alquran agar lancar bacaannya serta mengetahui isinya. Membaca Alquran, tidak terbatas pada waktu mau menikah saja, tetapi untuk selamanya. Karena banyak petunjuk yang akan membimbing pemeluk Islam memperoleh kebahagiaan hidup di dunia sampai akhirat kelak. (24) (Suara Merdeka 21 Desember 2011 h. 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar