Rabu, 16 Juli 2008

Cahaya Rumah

Tanya :
SAYA baru pindah tempat kerja dari kota M ke Kota S. Semula saya sering pulang pergi dari M ke S karena isteri dan anak-anak masih tinggal di Kota M. Setelah berjalan beberapa bulan, ternyata badan tidak kuat dan saya sering sakit. Akhirnya isteri saya mengusulkan agar mencari rumah kontrakan. Berkat bantuan seorang teman, saya mendapat rumah kontrakan yang tidak jauh dari tempat  kerja. 

Namun suasana rumah itu terasa tidak nyaman karena yang punya rumah sering bertengkar. Karena tinggal bersebelahan dengan rumah kontrakan, maka pertengkaran sangat mengganggu ketenangan saya. Rasanya ingin pindah, tetapi terlanjur bayar kontrak dua tahun. Untuk berterus terang tentang penyebab gangguan itu kepada pemilik rumah juga tidak enak karena menyangkut diri mereka. Apa yang bisa saya lakukan agar rumah yang saya tempati mendapatkan cahaya yang memberikan ketenangan bagi penghuninya?  (Fikri) 

Jawab :
PAK Fikri, ketenangan tempat tinggal sangat dibutuhkan untuk bisa menghilangkan kepenatan setelah seharian kerja. Di samping itu suasana rumah yang damai menjadi tempat tumbuh kembang kreativitas dan semangat hidup. Karena itu, Pak Fikri perlu menciptakan suasana agar di rumah kontrakan dan lingkungan sekitarnya memeroleh ketenangan. Di antara cara yang ditunjukkan Rasulullah agar rumah itu mendapatkan cahaya dari Allah adalah dengan menghiasi melalui bacaan  Al-Quran dan shalat (HR Baihaqi). Bacaan Al-Quran dan mengetahui maknanya maka akan diperoleh tuntunan hidup guna mendapatkan kebahagiaan. 

Maka dengan membaca kitab suci, hati akan menjadi tenang dan lapang (QS Yunus: 57). Agar manfaat dari bacaan Al-Quran itu juga dinikmati oleh lingkungan sekitar, Pak Fikri dapat memutar kaset bacaan Al-Quran yang ada terjemahannya dengan menyesuaikan waktu dan suasana yang tepat. Siapa tahu Allah akan memberikan petunjuk dan kesejukan hati. Selain itu, cobalah bersilaturahmi untuk menjalin hubungan yang lebih dekat. 

Jika keakraban telah terjalin, kemungkinan mereka bisa membuka diri untuk berbagi rasa dengan Pak Fikri. Dengan demikian, terbuka peluang bagi Bapak untuk membantu mereka mendapatkan jalan keluar.  Mereka dapat hidup rukun. Kedamaian akan tercipta di rumah mereka yang sebagian ditempati Pak Fikri. Jangan lupa mohon pertolongan Allah agar senantiasa diberikan ketenangan hati, di mana pun Bapak berada. (80)
(Suara Merdeka 16 Juli 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar