Rabu, 02 Juli 2008

Rajin Puasa Malas Shalat

Tanya:

Saya menikah dengan H, teman sekolahku semasa SMA. Kami dulu aktif dalam kegiatan sekolah. Ia pemain basket dan suka menjadi panitia hari besar Islam. Tidak jarang ia menjadi imam shalat ketika kebetulan ada acara bersama di sekolah. Itulah yang membuat saya mantap menerimanya menjadi suami. Setelah menikah, ia mendapatkan pekerja di kantor asing. Gajinya memang lumayan, tetapi yang membuat saya kecewa sekarang ini suamiku malas menjalankan shalat lima waktu. Kalau saya ingatkan, ia diam saja. Anehnya, kalau puasa rajin. Tidak hanya yang wajib, tetapi juga puasa sunat. Saya sudah kehabisan cara mengingatkan agar ia kembali sebagai muslim yang taat. Apakah saya berdosa kalau membiarkan suami tidak menjalankan kewajiban shalat lima waktu (Dina) 

Jawab:

 Ibu Dina, shalat lima waktu merupakan kewajiban bagi orang-orang yang beriman (QS An-Nisa: 103). Demikian pula puasa di  bulan Ramadan (QS Al-Baqarah: 183). Dua kewajiban itu tidak boleh di-tinggalkan oleh pemeluk Islam kecuali ada halang-an syar’i (seperti haid bagi perempuan). Yang meninggalkan puasa wajib mengganti di hari lain, tetapi untuk shalat tidak ada ganti waktu. Yang melalaikan shalat termasuk orang yang celaka di akhirat (QS (Al-Ma’nun: 4; 5). Yang berdosa adalah meninggalkan kewajiban. Namun, bagi keluarganya juga punya kewajiban untuk mengingatkan. Karena itu, kepedulian Bu Dina untuk selalu mengingatkan suami agar shalat lima waktu adalah perwujudan dari rasa sayang yang tidak menginginkan suami termasuk dalam kelompok yang celaka. 

Manfaat shalat juga untuk membina kebahagiaan di dunia. Shalat yang dilaksanakan secara benar dapat menjadi perisai dari perbuatan yang merusak akidah maupun kehidupan sehari-hari. 

Untuk mengetahui alasan suami malas melaksanakan shalat, Ibu bisa bicara dari  hati ke hati. Kalau dirasa malas itu karena tidak ada teman melaksanakan shalat, ibu bisa menciptakan kebersamaan melalui shalat berjamaah. 

Kuatkan hatinya dengan mengingatkan masa remajanya dulu yang aktif menjadi imam shalat. Dengan bertambahnya usia, diharapkan semakin rajin dan benar. 
Jangan lupa mohonkan petunjuk Allah bagi suami agar dibukakan hatinya dan diringankan langkahnya untuk dapat memenuhi kewajibannya. (80)
(Suara Merdeka 2 Juli 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar