Rabu, 17 Desember 2008

Terjebak Laki-laki

Tanya: 
Saya berusia 18 tahun dan bekerja di tempat hiburan, memunyai kenalan D, lelaki separo baya dan sudah menikah. Ia sering curhat mengenai kehidupan rumah tangganya yang berada dalam proses perceraian. 

Karena sering bertemu, akhirnya tumbuh rasa cinta dalam diriku, meski saya juga sudah punya pacar T. Beberapa bulan yang lalu, D menyatakan cintanya dan ingin menikah denganku. Ia mengaku kalau sudah cerai dari isterinya. 

Suatu hari T pernah melihat saya bersama D, dan ia menanyakan sejauh mana hubungan saya dengan D. karena T tidak ingin terjadi gangguan dalam hubungan kami, maka ia mendesakku untuk segera menikah. Menghadapi permintaan dua orang itu saya jadi bingung. D memang sudah tua, tetapi ia sabar. T sebaya denganku, tetapi ia suka marah. 

Akhirnya saya memutuskan hubungan T dan memilih D. Mengetahui adanya kedekatan saya dengan D, seorang teman yang kebetulan kenal dengannya memberitahu kepadaku bahwa D belum cerai dari isterinya. Ketika saya tanyakan hal itu kepada D, ia mengakui. Saya kecewa mendengar hal itu dan ingin memutuskan hubungan dengannya. 

Tetapi bagaimana dengan keadaanku yang sudah tidak gadis karena saya pernah melakukan hubungan suami-isteri dengan D. Saya ingin kembali kepada T, tetapi apa ia menerimaku dalam keadaan sudah ternoda. Dan kalau saya bertobat, apakah diterima oleh Allah? (Reny) 

Jawab: 
ANANDA Reny, kami ikut menyesalkan terjadinya perbuatan terlarang  bersama D. Sebagai seorang gadis, peristiwa itu tentu menghantui masa depan, terutama yang terkait dengan pernikahan yang dilakukan bukan dengan D. 

Dan jika menikah dengan D, maka Reny menghadapi pula permasalahan yang tidak ringan karena D masih terikat perkawinan. Kalau isteri pertamanya memberikan izin untuk menikah lagi, maka jalan ke jenjang perkawinan akan terbuka.  

Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lagi, termasuk sifat D yang tega menjerumuskan Reny dalam dosa, yakni melakukan hubungan suami-isteri sebelum menikah. Ia juga telah membohongi Reny dengan mengaku sudah cerai. Seorang laki-laki yang baik seharusnya ikut menjaga orang yang disayanginya dari perbuatan yang dapat menghancurkan masa depannya. 

Tetapi yang dilakukan D justru sebaliknya. Ia telah membuat Reny kehilangan kegadisan sebelum menikah. Sebagian laki-laki yang sudah berumah tangga ada yang menggunakan jebakan dengan menjual cerita tentang keluarganya untuk menarik simpati calon korbannya. Tampaknya itu pula yang dilakukan D terhadap Reny. 

Reny punya keinginan untuk kembali pada T. Cobalah selidiki dulu keadaannya. Apakah ia belum punya pasangan dan mau menerima Reny apa adanya. Seandainya T mau menerima, maka Reny perlu menceritakan secara jujur kekhilafannya yang pernah dilakukan bersama D. 

Agar tidak ada lagi ketakutan yang membayangi pikiran Reny dalam menghadapi penikahan. Seandainya D tidak mau menerima, maka bersabarlah. Dan mohonlah pertolongan Allah untuk mempertemukan dengan laki-laki saleh yang akan menjadi pendamping hidup Reny dan ia menerima Reny dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 

Segeralah bertobat dan kembali  ke jalan yang benar. Allah akan meneirma taubat itu sebagaimana tersebut dalam firman-Nya: ’’Hai orang -porang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai (QS at-Tahrim: 8).’’
(Suara Merdeka 17 Desember 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar