Rabu, 11 Agustus 2010

Puasa Kali Pertama

Tanya:
Saya karyawati yang baru beberapa bulan
memeluk Islam. Saya mendapat informasi mengenai
apa yang harus dilakukan menjelang puasa. Ada
teman memberi tahu, sehari sebelum puasa sebaiknya
mandi keramas. Namun dia tak tahu maksudnya. Dia
melakukan itu karena mengikuti kebiasaan orangorang
di kampung. Apakah mandi keramas sebelum
puasa harus dilakukan dan apa maksudnya?
Selain itu, saya berniat pada bulan Ramadan akan
belajar membaca Alquran. Menurut teman saya, wanita
haid tak boleh memegang Alquran. Berarti saya
harus menghentikan belajar selama beberapa hari
sampai usai haid. Apakah saya boleh tetap belajar,
tanpa menyentuh Alquran? Misalnya, orang yang
membuka dan menutup Alquran adalah guru mengaji
saya. (Ratna)

Jawab:
Mbak Ratna, selamat berpuasa Ramadan untuk kali
pertama. Allah memerintah umat Islam berpuasa agar
menjadi manusia yang bertakwa. Perintah itu termaktub
Surah Al-Baqarah Ayat 183, “Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa.”
Takwa berarti patuh pada perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Orang yang bertakwa akan mendapat
kebahagiaan di dunia dan akherat.
Puasa merupakan ibadah untuk menyucikan batin
dari kotoran. Dengan puasa, manusia dilatih menahan
diri dari hawa nafsu yang merendahkan derajat
kemanusiaan, seperti makan, minum, serta berhubungan
seks tanpa batas atau sepuas hati.
Jika mampu menahan diri dari hawa nafsu, tumbuhlah
sifat terpuji, seperti cinta kepada sesama atau
peduli kepada fakir miskin, jujur, dan menjauhi sifat
tercela.
Karena puasa berfungsi menyucikan batin, sebagian
masyarakat Jawa melakukan tradisi jamas atau
keramas. Itu dianggap sebagai simbol penyucian diri,
dengan harapan pada Ramadan mudah memperoleh
petunjuk dari Allah karena hati telah bersih. Karena tradisi,
boleh dilaksanakan, boleh pula tidak.
Soal niat belajar membaca Alquran pada Ramadan
sangat tepat. Membaca Alquran memang amalan yang
dianjurkan. Untuk menjadi orang bertakwa, perlu
mengetahui jalan yang baik dan buruk menurut petunjuk
Allah. Itu bisa diperoleh dari Alquran.
Karena itu, umat Islam dianjurkan banyak membaca
kitab suci itu pada Ramadan. Karena Alquran ditulis
dalam bahasa Arab, perlu membaca dengan terjemahannya.
Jadi dapat memahami petunjuk Allah dengan
mudah, dan kemudian melaksanakan.
Wanita haid dan baru belajar membaca Alquran tak
dilarang tetap belajar membaca. Jangan lupa, memohonlah
kepada Allah agar diberi kemudahan memahami
dan mengamalkan tuntunan Islam. (51)

(Suara Merdeka 11 Agustus 2010 h. 19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar