Rabu, 04 Mei 2011

Bagaimana Cara Mengingatkan Suami?*

Tanya:
Saya ibu rumah tangga, suami wiraswasta. Kami sudah
menikah tujuh tahun, tetapi belum dikaruniai anak. Kami sudah
periksa ke dokter dan mengikuti saran orang tua dan saudara
untuk berobat alternatif. Namun sampai kini belum tampak tanda-tanda
akan mendapat keturunan.
Saya sedih disindir L (saudara suami) sebagai perempuan
mandul. Lebih menyakitkan, dia pernah melontarkan tawaran
pada suami saya untuk menikah lagi dengan perempuan yang
subur dan bisa memberikan keturunan.
Menghadapi semua itu, kami sepakat bersabar menunggu
hasil usaha dan doa kami dikabulkan Allah. Beberapa bulan lalu,
kami mendapat nasihat dari Paman R (adik ibu mertua) agar kami
tak putus asa memohon pada Allah dan rajin shalat tahajud.
Kami sepakat melakukan nasihat Paman setiap malam. Yang
jadi masalah sekarang, suami belum mau shalat malam. Bahkan
dia pernah marah ketika saya bangunkan untuk shalat tahajud.
Jadi saya tak berani lagi membangunkan dia. Bagaimana cara
mengingatkan suami agar mau melakukan nasihat Paman sebagaimana
kesepakatan kami?(Ratri)

Jawab:
Ibu Ratri, kesabaran setiap hamba Allah akan diuji melalui
beberapa kesulitan atau kegelisahan. Usaha Ibu bersama suami
untuk periksa ke dokter sudah tepat. Perlu kesabaran untuk
menunggu hasil usaha itu.
Nasihat Paman R agar Anda berdua tak putus asa dalam
berdoa dan berusaha perlu dijadikan peneguh untuk tetap tegar
dan pantang menyerah dalam berupaya mendapat keturunan.
Dengan shalat, hati jadi tenang dan memperoleh kekuatan batin
untuk menghadapi segala kesulitan dan kesedihan.
Menurut hadits riwayat Imam Tirmidzi, shalat tahajud dapat
menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan
diri dari penyakit. Berdasar penelitian ilmiah Prof Sholeh,
shalat tahajud dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan ketenangan
jiwa.
Karena itu, bila Ibu Ratri dan suami melaksanakan shalat
tahajud akan memperoleh kedekatan dengan Allah dan kesehatan
jasmani dan rohani yang mendukung keterwujudan keinginan
memperoleh keturunan.
Agar suami mau shalat dengan kesadaran, Ibu bisa memberitahukan
manfaat shalat tahajud dan mengingatkan kesepakatan
untuk melaksanakan bersama-sama. Rasulullah memuji
suami dan istri yang mau membangunkan pasangan masing-masing
untuk shalat tahajud pada malam hari. Semoga Ibu
bersama suami diberi kemudahan oleh Allah untuk memperoleh
keturunan yang saleh. (51)
(Suara Merdeka 4 Mei 2011 h. 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar