Rabu, 27 Juli 2011

Aku Belum Punya Anak*

Tanya:

Saya seorang karyawati, sedangkan suami berwiraswasta. Kami sudah menikah selama empat tahun, tapi sampai sekarang belum dikaruniai  anak. Kami sudah periksa ke dokter, tetapi  sampai sekarang belum ada hasilnya. Saya khawatir suami saya akan menikah lagi, karena kakaknya yang istrinya juga belum dikaruniai anak, kemudian atas dorongan keluarga, beristri lagi. Saya tidak mau hal itu terjadi pada saya. Kekhawatiran itu juga berdasar cerita teman suami yang mempunyai problem sama, akhirnya juga menerima tawaran  untuk menikah lagi dengan perempuan yang dipandang oleh keluarganya subur dan bisa memberikan keturunan.

Saya pernah menyinggung kerisauan itu pada suami. Dan kami sepakat untuk menghadapi semua itu bersama-sama dan suami menyuruh saya untuk bersabar menunggu hasil usaha dan doa kami dikabulkan oleh Allah. Apakah yang bisa saya lakukan untuk mengurangi kegelisahan itu. (Ny Ida)

Jawab:

Ibu Ida, usaha bersama suami untuk periksa ke dokter sudah tepat, dan perlu kesabaran untuk menunggu hasil dari usaha tersebut. Agar semangat dalam berusaha  tidak dihinggapi putus asa, maka perlu disertai doa. Karena doa  akan menjadi peneguh untuk tetap tegar dan pantang menyerah, karena percaya bahwa Allah Mahakuasa untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya. Kalau selama ini ibu belum melakukan shalat tahajud, cobalah untuk melaksanakannya. Dengan shalat tahajud, hati menjadi tenang dan memperoleh kekuatan batin dalam menghadapi segala kesulitan ataupun kegelisahan.

Rasulullah pernah bersabda, shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan diri dari penyakit (hadits riwayat Imam Tirmidzi). Dan penelitian ilmiah yang dilakukan Prof. Sholeh membuktikan bahwa shalat tahajud dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan ketenangan jiwa. Karena itu, ibu Ida dan suami  apabila dapat melaksanakan shalat tahajud, akan memperoleh kedekatan dengan Allah. Ketenangan hati bisa berpengaruh pada  kesehatan jasmani dan rohani yang dapat mendukung terwujudnya keinginan untuk memperoleh keturunan.

Ibu bisa mengajak suami untuk shalat tahajud. Rasulullah memuji suami dan istri yang mau membangunkan pasangannya untuk melaksanakan shalat tahajud di malam hari. Semoga ibu bersama suami diberi kemudahan oleh Allah untuk memperoleh keturunan yang saleh. (24)

(Suara Merdeka 27 Juli 2011 h. 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar